Tapestrimemiliki kesamaan dengan merajut. Media yang digunakan dalam kerajinan tersebut seperti benang, sabut kelapa, kain, kertas yang digulung kecil serta benda lain. Jenis tapestri seperti karpet, atau hiasan dinding dengan bahan dasar serat. Bentuk yang dibuat bermacak-macam, mulai dari ditenun, diikat, dirajut dan proses yang lain.
Kesetdan horden merupakan kerajinan tekstil di ruang tamu berfungsi sebagai : a. fungsi hias Sehelai kain batik tulis dibuat pengrajin dengan cara ditulis mempergunakan alat untuk membatik, alat tersebut adalah: a. ambalan c. tenun. d. tapestri. 27.
Senitekstil batik songket dan tenun termasuk jenis seni kerajinan. Jawaban yang benar untuk pertanyaan itu. Seni kerajinan meliputi seni tekstil batik tenun dan songket seni anyam seni ukir seni keramik. Motif Kain Tenun Songket Palembang tidak jauh berbeda dari Songket atau Tenun Jambi mengingat kedua daerah tersebut letaknya cukup berdekatan.
SMKNegeri 1 Ampek Angkek Menerima Siswa T.P 2011-2012. SMK Negeri 1 Ampek Angkek menerima Siswa baru tamatan SLTP sederajat. Dengan jumlah jurusan atau Program Studi sebagai berikut: Desain Produk Kria Tekstil Desain Produk Kria Kayu Multimedia Desain Komunikasi Visual Akuntansi Administrasi Perkantoran Tata Busana Teknik Komputer Jaringan
Berikutini 8 macam kerajinan dari tekstil yang perlu kita ketahui. 1. Batik. Membatik merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup.
KERAJINANFUNGSI HIAS Hiasan tapestri Hiasan dengan teknik anyam Hiasan dinding dengan teknik batik Hiasan dari logam Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.1 Aneka kerajinan Indonesia. TUGAS PENGAMATAN 1 Amatilah gambar di atas! Teliti dengan saksama teknik yang digunakan dan ketepatan fungsi hias dari produk kerajinan tersebut. Apa kesan yang
Tersediajuga sarung tenun goyor, sarung yang dibuat dengan cara proses ditenun. a latar belakang kebutuhan tekstil di jan tenun tapestri terdiri dari benang lungsi sebagai dasar dan jalinan benang ada dua macam teknik dalam tenunan tapestri antara lain sebutkan bahan bahan tenun tapestri sebutkan bahan dari trapestri tenun dengan teknik
Hasilkarya anak daerah yang memiliki kemampuan dalam membuat berbagai macam motif kain tenun secara turun temurun. Dengan hasil karya sendiri dan penelitian yang seksama dari batik- batik yang dibuat di Jawa ditirulah pembuatan pola-polanya dan diterapkan pada kayu sebagai alat cap. Aplikasi tapestri dan batik kontemporer pada artwear
cetaksaring tenun tapestri dan makrame''ekonomi sajalah pengertian dan jenis jenis 17 / 35. kerajinan tekstil dan gambar kerajinan batik komentarnya batik merupakan warisan budaya indonesia' 'pengertian dibuat dengan menggunakan tekstil sebagai bahan pakaian dan berbagai jenis benda yang 30 / 35.
96Trendy Banget Motif Seni Tekstil Batik Jawa Tengah Kreatif Deh untuk memberikan inpirasi terbaik saat ini untuk Batik Art Pattern yang sedang anda cari dan anda idamkan Perjumpaan masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah, dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada masa lalu telah mewarnai dinamika pada motif
Produkkerajinan tekstil mempunyai nilai yang tinggi karena menuntut kemampuan berkarya menggunakan keterampilan tangan. Namun secara umum pembentukan kerajinan tekstil dilakukan dengan memotong dan menyambung bahan. Pemotongan diawali dengan penggambaran pola sesuai dengan bentuk dan ukuran produk kerajinan tekstil yang dirancang.
Contohnyatapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk.
BatikTenun Dan Songket Merupakan Contoh Dari Seni. Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama Contohnya: bordiran pada baju, kain taplak, tas, dan lainnya Kain Batik Songket Dan Tenun Merupakan Contoh Seni Lukisan Pengertian, contoh dan jenis kerajinan tekstil lengkap beserta gambarnya.
Tapestriadalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serat-serat, dan bahan lain. Alat dan Bahan pembuatan tapestri yaitu: a) Spanram, digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan lajinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan.
Contohnyatapestry, tenun dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Contohnya seperti sapu tangan yang dominan. kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berkaitan dengan nilai. Jenis dan karakteristik kerajinan
BrCXjtU. KERAJINAN BAHAN Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan bakutekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melaluiketerampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah Kerajinan Tekstil penghias Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. Benda Pakai Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris. Kelengkapan Ritual Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol- simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Simbolik Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi pakai Kerajinan Tekstil Bahan Kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan saja contohnya teknik Keterampilan Tangan Pertukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material, material consciousness adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapanproduk tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai contoh dalam memproduksikerajinan batik dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna, melorot, dan melakukan finishing. oleh karena itu dapat dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing- Unsur Estetik Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakaidilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segibentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagaiproduk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinantapestri dibentuk berdasarkanpada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama,serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yangharmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagaiperlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapatmeningkatkan citra produk kerajinan Unsur Hiasan Ornament Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuatdengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada duajenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, a hiasan padapermukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinanselesai dibuat, b hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuksejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itusendiri. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produkkerajinan tekstil memiliki nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yangmemperkarya khazanah kerajinan Indonesia sejak dahulu hinggasekarang. Kerajinan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dapatdisamakan dengan negara- negara lainnya. Ragamhias memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahamitujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yangterkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias dapatdimodifikasi menjadi berbagai bentuk pengembangan dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalamkesatuan bahan dan teknik. Sebelum menentukan sebuah kerajinan kitaharus mengetahui jenis dan krakteristik dari kerajinan tekstil. Rancangandalam pembuatan kerajinan tekstil juga perlu diperhatikan yaitu berupacara menentukan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Dalammendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuahperencanaan yang di dalamnya terdapat kesatuan antara bahan yangdigunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitandalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atausaling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinantekstil, yaitu structural dan adalah susunan dari garis,bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk daribahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuatdengan teknik rajut. Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yangdiberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual danmemperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberihiasan dengan sulam Produksi kerajinan bahan tekstil a. Tapestri Alat Pembuat Hiasan Tapestri Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi, Batang kayu menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang berjalan. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri Benang tipis untuk lungsi, Benang tebal untuk pakan Proses Pembuatan Tapestri Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun sederhana Pembuatan lungsi pada pemidangan tenun,Memasukkan benang pakan pada lungsi,Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan,Jika ingin menggunakan teknik ria, caranya demikian,Hiasan tenun serat hasil jadi setelah dilepas dari pemidangan,Hiasan tenun serat bentuk lain. b. Batik Alat Produksi Batik Canting, Kompor, pemidangan atau gawangan untuk membentangkan kain, bandul timah untuk pemberat kain, pola batik,ember, panci, dan wadah penampung limbah malam. Bahan Produksi Batik Kain putih, Malam/Lilin, Zat Pewarna Batik Proses pembuatan Batik 1. Menganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. 2. Ngemplong Penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna. 3. Nyungging Membuat pola di atas kertas. 4. Nuaplak Menjiplak pola dari kertas ke kain. 5. NglowongMemberi lilin/malam pada kain sesuai pola. 6. NgiseniMemberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. 8. Nyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon. 9. Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan. 10. Mopok Memberi isian pada latar belakang pola. Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. Memberi isian dengan malam pada latar belakang pola. dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan Alat untuk Menyulam Jarum, Pembidang Bahan Untuk Menyulam Kain/benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Proses menyulam siapkan alat dan bahannya , buat motif yang di inginkan ,ketiga,gambar motif tersebut di kain yang akan disulam,letakkan pembidang pada kain dan setelah itu,sulam kain tersebut dengan jarum yang sudah dimasuki benang sesuai dengan motif,jika sudah menyulam lepas pembidang dari kain. Sulam pun telah Aplikasi Alat Produksi Jahit Aplikasi Jarum jahit tangan dan jarum sulam, Gunting, Jarum pentul dan bantalan jarum, Tudung jari dan alat pemasuk benang, Pemidangan, Pensil/kapur jahit, Cukil/pendedel jahitan, Seterika Bahan Produksi Jahit Aplikasi Benang jahit atau benang sulam, Kain bermotif atau polos dan kain felt. Proses Pembuatan Jahit Aplikasi Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas kertas, Buat pola sesuai desain. Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar. Jahitlah satu persatu dengan tusuk festoon, Mulailah tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung, Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk festoon, Buatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian tengah sematkan kancing, Hasil akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana6. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yaitu 1. menjual produk, 2. melindungi produk, 3. memudahkan penggunaan produk, dan 4. memperindah penampilan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti logam,plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, dan bahan kemasanharus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan Syarat-syarat perancangan benda kerajinan 1. Kegunaan Utility 2. Kenyamanan Comfortable 3. Keluwesan Flexibility 4. Keamanan Safety 5. Keindahan Aestetic Penciptaan Produk kerajinan -Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan. - Kedua, menggali ide dari berbagai sumber. - Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik. - Keempat, menyiapkan bahan dan alat. - Kelima, membuat karya kerajinan. - Keenam, mengevaluasi karya.
Kerajinan tekstil tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersikap kreatif dan membuat sesuatu yang baru salah satunya yaitu kerajinan. Pada artikel yang satu ini, akan dijelaskan tentang rangkuman kerajinan tekstil. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah. Nusantara sejak zaman Prasejarah merupakan kawasan yang terdiri atas ribuan pulau. Letaknya diapit oleh Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia – Pasifik. Kepulauan ini sekarang lebih dikenal berdasarkan letak geografis tersebut Indonesia merupakan daerah khatulistiwa, dilintasi embusan angin musim Indo-Australia. Pada generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan sejak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional kegunaan serta memiliki nilai keindahan. Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut. 1. Keunikan Bahan kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. 2. Keterampilan Tangan Dalam sejarahnya, istilah ketukangan’ keahlian tukang atau perajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi kekriyaan’ craftmanship. Kesadaran material, material consciousness adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang perajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. 3. Unsur Estetik Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestry dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. 4. Unsur Hiasan Ornament Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, a hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, b hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam kesatuan bahan dan teknik. Sebelum menentukan sebuah kerajinan kita harus mengetahui jenis dan krakteristik dari kerajinan tekstil. Di bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative. 1. Structural Technic Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. 2. Decorative Technic Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita. Proses Produksi Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut. 1. Untuk memenuhi kebutuhan. Perajin telah mempertimbangkan tujuan dari pembuatan produk kerajinan tekstil fungsi hias yaitu untuk penghias. Sementara produk kerajinan tekstil fungsi pakai digunakan sesuai kebutuhan. Contoh hiasan dinding, fesyen, aksesoris, dan elemen estetis interior. 2. Kerajinan tekstil hasil pengembangan Kerajinan tekstil dengan fungsi hias dapat pula dibuat dengan memodifikasi bahan dan teknik. Para perajin terkadang membuat inovasi pada produk kerajinan mereka yang dinilai telah usang atau membosankan. a. Tapestri Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak 500 SM, terutama di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Cina. Oleh sebab itu, wilayah itu sejak dahulu telah dikenal sebagai penghasil permadani yang mendunia, baik dikerjakan dengan manual keterampilan tangan maupun dengan mesin. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri Benang tipis untuk lungsiBenang tebal untuk pakan Alat Pembuat Hiasan Tapestri Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsiBatang kayu Proses Pembuatan Tapestri Pembuatan lungsi pada pemidangan tenunMemasukkan benang pakan pada lungsiMengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkanJika ingin menggunakan teknik ria, caranya tenun serat hasil jadi setelah dilepas dari pemidanganHiasan tenun serat bentuk lain. b. Batik Dalam sejarahnya, secara magis pemilihan teknik rintang warna resist dyeing pada batik ditujukan untuk mengundang keterlibatan roh pelindung guna menolak pengaruh roh jahat. Para ahli meneliti berdasarkan lukisan-lukisan yang ada pada dinding goa-goa di Indonesia. Kegiatan merintang warna ini sudah dilakukan oleh manusia purba. Teknik membatik merupakan media yang dapat mempresentasikan bentuk yang lebih lentur, rinci, rajin, tapi juga mudah. Teknik batik tepat untuk mempresentasikan bentuk-bentuk flora, fauna, serta sifat-sifat bentuk rumit lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut 1. Batik Pedalaman Klasik Batik pedalaman adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu, juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas. 2. Batik Pesisir Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar Pulau Jawa. Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Motif trumtum, merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang tumaruntum. Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. Bahan Produksi Batik Bahan utama yang digunakan dalam membatik adalah kain katun putih, malam, dan zat pewarna sintetis atau alami. Kain putihMalam/LilinZat Pewarna Batik Alat Produksi Batik Canting Kompor Proses Pembuatan Batik Dalam proses pembuatan batik dikenal ada tiga teknik, yaitu teknik cap, teknik tulis, serta teknik campuran cap dan tulis. Batik dengan teknik cap diperuntukkan dalam pembuatan batik dengan bentuk pengulangan motif. Proses pembatikan dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Nganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. 2. Ngemplong Penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna. 3. Nyungging Membuat pola di atas kertas. 4. Njaplak Menjiplak pola dari kertas ke kain. 5. Nglowong Memberi lilin/malam pada kain sesuai pola. 6. Ngiseni Memberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. 8. Nyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon. 9. Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan. 10. Mopok Memberi isian pada latar belakang pola. 11. Nglorod Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. 12. Nanahi Memberi isian dengan malam pada latar belakang pola. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. Sulam Sulam biasa disebut juga dengan bordir, adalah hiasan yang dibuat di permukaan kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Saat ini sulam telah dikembangkan dengan pita dan benang nylon yang tebal dan kaku. Kain dan benang yang dipakai untuk sulaman berbedabeda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau benang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman moder menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi berikut ini. Sulam datar, hasil sulaman rata dengan permukaan terawang kerawang, hasil sulaman berlubang-lubang seperti timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat. Beberapa jenis sulaman yang berkembang kini sebagai berikut. 1. Sulam kepala peniti Sulam kepala peniti merupakan sulaman dengan tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran kecil. Di Sumatra Barat, jarum pentul tanpa kepala warna tersebut dinamai peniti. 2. Sulam bayang Sulam bayang merupakan jenis sulaman dengan teknik penempatan kain yang bertindih, kain warna diletakkan pada bagian dalam/bawah kain dasar sedangkan sulaman dilakukan pada bagian atas kain dasar. 3. Sulam renda bangku Sulam renda bangku merupakan jenis sulam yang memiliki fungsi sebagai renda baju atau taplak dan lainnya. Di buat diatas bangku kecil berukuran bulat, maka disebutlah sulaman renda bangku. Benang yang digunakan cenderung halus dan kecil. 4. Sulam pita Sulam pita menggunakan pita-pita dengan berbagai ukuran dan ketebalan yang bervariasi. Sulaman ini menggunakan jarum sulam atau jarum kasur yang memiliki lubang benang dengan berukuran besar. Jahit Aplikasi Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang dan jarum. Menjahit selalu dikatakan identik dengan pekerjaan perempuan. Jahit aplikasi merupakan bagian dari teknik menjahit. Jahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston. Adapun jenis-jenis jahit aplikasi terdiri dari 1. Jahit aplikasi standart onlay Jahit aplikasi standard onlay adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain,kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain. 2. Jahit aplikasi pada potong sisip inlay Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melobangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana. Kain yang sudah berlubang itu pada bagian belakang ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias festoon dapat juga dengan mesin bordir. 3. Jahit aplikasi pada potong motif Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain. 4. Jahit aplikasi pada lipat potong Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. 5. Jahit aplikasi pengisian Jahit aplikasi dengan pengisian adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin. Caranya sama seperti pada jahit tindas, bedanya pada penambahan potongan kain yang berbeda warna. Alat Produksi Jahit Aplikasi Jarum jahit tangan dan jarum sulamGuntingJarum pentul dan bantalan jarumTudung jari dan alat pemasuk benangPemidanganPensil/kapur jahitCukil/pendedel jahitanSeterika Bahan Produksi Jahit Aplikasi Benang jahit atau benang sulamKain bermotif atau polos dan kain felt Proses Pembuatan Jahit Aplikasi Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas kertas. Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung. Buat pola sesuai desain. Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar. Jahitlah satu persatu dengan tusuk festoonBuatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian tengah sematkan akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik, yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasa tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lai oleh konsumen. Dengan demikian, penting untuk memikirkan bentu kemasan yang manarik untuk dibuat. Daftar PustakaSuci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semeter I. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
PRAKARYAASPEK KERAJINAN OLEH IBU RUBININGSIHPRINSIP, JENIS DAN KARAKTERISTIKKERAJINAN DARI BAHANTEKSTIL Part. 1Kerajinan dari bahan tekstil adalahproduk yang memanfaatkan bahan baku tekstil , dikerjakan secaramanual bisa melalui keterampilan tangan dan atau alat bantu sederhana, dalam jumlah yang Kerajinan Tekstil A. FUNGSI PENGHIAS B. FUNGSI BENDA PAKAI C. FUNGSI KELENGKAPAN RITUAL D. FUNGSI PENGHIASFungsi penghias kerajinan yang dibuat semata-mata hanya sebagai hiasan atausebagai pajangan. Jadi tidakmempunyai makna hiasan BENDA PAKAIFUNGSI BENDA PAKAI,KERAJINAN YANGDIBUAT DALAM RANGKAMEMENUHI KEBUTUHAN SEHARI-HARI. CONTOHNYA BUSANA,TAS, DAN FUNGSI KELENGKAPAN RITUALFungsi kelengkapan ritual, kerajinantekstil yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsisebagai benda magis berkaitandengan kepercayaan dan spiritual.Contohnya ulos. Kain tenun tersebutyang dikenakan saat upacarapernikahan, pemakaman, dan pestaadat SIMBOLIKFungsi simbolik, kerajinan tekstil CONTOHNYA TAPESTRI, TENUN, DAN BATIK YANGtradisional yang berfungsi melambangkan DIBUAT DENGAN MOTIF SIMBOLIKhal tertentu yang berhubungan dengannilai demikian banyak kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias sekaligus sebagaifungsi pakai , sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi pakai Kerajinan Tekstil a. Keunikan Bahan Kerajinan b. Keterampilan Tangan c. Unsur estetis d. Unsur Hiasan ornament Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, - hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, - hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan pembuatan kerajinan tekstilTehnik pembuatan kerajinan tekstil, ada 2 yaitu1. Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yangdiberikan pada permukaan busana yang memberikan efekvisual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katunyang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam KERAJINAN BERDASAR FUNGSINO. FUNGSI KETERANGAN 1 Penghias 2 Benda pakai 3 Kelengkapan Ritual 4 SimbolikTUGAS Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi pakai Kerajinan Tekstil NO PRINSIP-PRINSIP KERAJINAN KETERANGAN1 Keunikan bahan kerajinan2 Ketrampilan tangan3 Unsur estetis4 Unsur hiasan SYARAT2 PERANCANGAN BENDA KERAJINAN NO SYARAT-SYARAT KETERANGAN1 Kegunaan/utility2 Kenyamanan/comfortable3 Keluwesan/flexibility4 Keamanan/safety5 Keindahan/ aestetisProses Produksi kerajinan bahan tekstil TapestriAlat Pembuat Hiasan TapestriKayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi,Batang kayu menyerupai sumpit sebagai pengikat benangpakan yang Pembuatan Hiasan TapestriBenang tipis untuk lungsi, Part. 2Benang tebal untuk pakanBATIK Alat Produksi Batik Canting, Kompor, pemidangan atau gawangan untuk membentangkan kain, bandul timah untuk pemberat kain, pola batik,ember, panci, dan wadah penampung limbah malam. Bahan Produksi Batik Kain putih, Malam/Lilin, Zat Pewarna BatikProses pembuatan Batik 1. Menganji 2. Ngemplong 3. Nyungging 4. Nuaplak 5. Nglowong 6. Ngiseni 7. Nembok 8. Nyolet 9. Nyelup 10. Mopok 11. Nglorod 12. Nanahi 13. Pencelupan warna 14. pembuatan Batik 1. Menganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. Penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna. 3. Nyungging Membuat pola di atas kertas. 4. Nuaplak Menjiplak pola dari kertas ke kain. 5. NglowongMemberi lilin/malam pada kain sesuai pola. 6. NgiseniMemberi isian motif ke dalam pola pembuatan Batik 7. Nembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. 8. Nyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon. 9. Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan. 10. Mopok Memberi isian pada latar belakang pola. 11. Nglorod Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. 12. Nanahi Memberi isian dengan malam pada latar belakang pola. dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotanSULAMAlat untuk Menyulam Jarum, PembidangBahan Untuk Menyulam Kain/benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau MENYULAMProses menyulam1. Siapkan alat dan bahannya2. Buat motif yang di inginkan3. Ketiga,gambar motif tersebut di kain yang akan disulam,letakkan pembidang pada kain dan setelah itu4. Sulam kain tersebut dengan jarum yang sudah dimasuki benang sesuai dengan motif,jika sudah menyulam lepas pembidang dari SelesaiJAHIT APLIKASIAlat Produksi Jahit Aplikasi Jarum jahit tangan dan jarum sulam, Gunting, Jarum pentul dan bantalan jarum, Tudung jari dan alat pemasuk benang, Pemidangan, Pensil/kapur jahit, Cukil/pendedel jahitan, SeterikaBahan Produksi Jahit Aplikasi Benang jahit atau benang sulam, Kain bermotif atau polos dan kain Produk Kerajinan TekstilKemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama,yaitu 1. menjual produk,2. melindungi produk,3. memudahkan penggunaan produk, dan4. memperindah penampilan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi,seperti logam, plastik, kayu, serat alam, kardus, kaca, perancangan benda kerajinan 1. Kegunaan Utility 2. Kenyamanan Comfortable 3. Keluwesan Flexibility 4. Keamanan Safety 5. Keindahan AesteticProses Penciptaan Produk kerajinan Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan. - Kedua, menggali ide dari berbagai sumber. - Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik. - Keempat, menyiapkan bahan dan alat. - Kelima, membuat karya kerajinan. - Keenam, mengevaluasi BELAJAR Baca berulang-ulang danPERSIAPKAN pertemuan depan KALIAN PH. 2
- Segala jenis bahan tekstil yang dirajut ataupun ditenun menjadi peralatan serbaguna merupakan bentuk kerajinan tapestri. Banyak peralatan rumah tangga merupakan hasil kerajinan tapestri. Misalnya, karpet, permadani, hingga hiasan dinding. Kerajinan tapestri diperkirakan sudah muncul sejak 500 tahun sebelum masehi, khususnya di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya, tapestri menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Cina. Di Indonesia sendiri, tapestri atau proses menenun merupakan bagian dari adat dan kebiasaan masyarakat. Salah satu hasil kerajinan tapestri yang mendunia kain batik tenun. UNESCO menetapkan pada 2009 bahwa batik adalah warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage ICH asli khas Indonesia. Pengertian Kerajinan Tapestri Secara bahasa, tapestri berasal dari bahasa Perancis yaitu "tapiesserie" yang artinya penutup lantai. Adapun kata lain dari tapestri adalah perajutan atau penenunan. Di masa silam, orang-orang merajut dan menenun bahan tekstil secara tradisional hingga menjadi hasil kerajinan serbaguna. Proses penenunan itu dikerjakan sambil duduk di permukaan lantai. Jadi, pengertian tapestri adalah seni membuat karya tekstil dengan cara menenun benang, serat, rotan dan bahan tekstil lainnya sehingga memiliki unsur keindahan dan nilai dan Alat Pembuatan Kerajinan Tapestri Ada setidaknya 2 jenis bahan yang digunakan dalam kerajinan tapestri. Berikut ini bahan pembuatan kerajinan tapestri, sebagaimana dikutip dari buku Prakarya 2017 terbitan kemdikbud Benang katun atau nilon tipis untuk lungsi Benang tebal untuk pakan. Adapun alat yang biasa digunakan dalam menenun atau merajut membuat kerajinan tapestri adalah sebagai berikut Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi Batang kayu Gunting Sisir. Sebagai salah satu bahan kerajinan tapestri, benang lungsi adalah benang tenun yang disusun sejajar dan tidak bergerak. Biasanya, benang lungsi ditempatkan memanjang dan terikat di kedua ujungnya. Sementara itu, benang pakan adalah benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsi. Dalam tapestri tradisional, benang pakan digerakkan oleh tangan dan diselipkan di sela-sela benang lungsi. Lumrahnya, benang pakan akan digulung. Kemudian, gulungan ini digerakkan di antara benang pakan yang dapat dinaik-turunkan. Alat tapestri berupa batang kayu dibikin menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang digerakkan. Benang pakan ini biasanya dijadikan sebagai bahan pembuat warna atau motif terstruktur pada kerajinan tapestri. Ketika proses penenunan dilakukan, pengrajin akan menggunakan sisir untuk merapikan dan memadatkan bahan yang ditenun itu. Gunting digunakan sebagai alat pemotong sisa benang atau bahan tekstil lain yang tak terpakai. Di Indonesia, proses pembuatan kerajinan tapestri kerap menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM Alat Tenun Bukan Mesin. Prinsip kerja Alat Tenun Bukan Mesin tidak berbeda seperti yang disebutkan di atas. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
kerajinan tekstil tapestri tenun dan batik dibuat dengan motif