Tahapandalam Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada Perusahaan ini bertujuan untuk melihat bagaimana potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh pelamar kerja. 5. Wawancara Dengan Manager HRD Mengenal Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Pada Perusahaan rasanya tidak lengkap jika tidak sampai ke tahapan akhir. Tahapantahapan yang paling umum digunakan dalam proses seleksi, yaitu mencakup : 1. Penerimaan pendahuluan Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Perusahaan memilih para karyawan dan para karyawan memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon para pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis dengan aplikasi. 2. Prosespsikotes adalah proses pengajian potensi dan kemampuan serta kepribadian pelamar untuk mengetahui apakah cocok dengan posisi yang dilamar. Misalnya Anda melamar di menjadi penjual barang namun ternyata Anda setelah psikotes terindikasi tidak suka berbicara atau pemalu, kurang target-oriented, dan lebih memiliki kemampuan di ranah angka Adapuncara dan beberapa tips ampun untuk menolak pelamar kerja dengan sopan dan santun agar tetap memberikan pandangan positif dari masyarakat ataupun calon kandidat gugur terhadap perusahaan bersangkutan. 1. Menolak Pelamar Kerja: Menginformasikan sesegera mungkin HrdTidak Mau Melihat 5 Hal Ini Di Cv Pelamar Jobsdb Indonesia. Berikut informasi sepenuhnya tentang perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar di jobstreet. Admin dari blog Seputar Usaha 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar di jobstreet dibawah ini. mAbv. Jakarta, - Dalam mempersiapkan hasil yang baik, dibutuhkan persiapan matang. Begitu juga dalam hal belajar atau ingin lolos proses rekrutmen sebuah perusahaan. Pasalnya, saat ini untuk mendapatkan pekerjaan impian tidaklah mudah. Selain harus bersaing dengan ratusan ribu pelamar lain, kemampuan berwawasan juga menjadi penilaian. Menyadari pentingnya persiapan yang efektif dan berkualitas tersebut, salah satu aplikasi lokal ini berupaya menjadi teman belajar dapat memberikan solusi terbaik bagi setiap calon peserta seleksi. merupakan sebuah platform layanan belajar yang mempunyai tujuan khusus sesuai dengan namanya untuk menjadi teman belajar terbaik pada bidang yang Anda tuju. Para peserta yang mengikuti layanan ini akan memperoleh materi pembelajaran dengan mutu tinggi serta memiliki relevansi yang akurat. Platform yang sudah ada dari 3 Desember 2021 ini didirikan oleh Nawan Tutu Syahlampah yang berasal dari Cimahi. Alasan mendirikan aplikasi belajar ini adalah karena masih banyaknya masyarakat yang kesulitan menemukan sarana Try Out dan Bimbel untuk seleksi Kedinasan, CPNS, BUMN, PPPK dan jenis lainnya. Menurut Nawan Tutu tujuan aplikasi besutannya ini adalah menaikkan integritas pada proses seleksi maupun rekrutmen yang dilakukan di Indonesia. Selain itu juga mendorong para calon aparatur dan pelajar yang jujur serta sejalan akan perkembangan zaman. “Pada saat ini, platform masih berfokus untuk memberikan Tryout Gratis untuk kebutuhan seleksi CPNS, Kedinasan, PPPK, dan BUMN. Tetapi untuk kedepannya akan ada rencana berbagai tambahan produk menarik yang lain berupa Bimbel dan Kelas Online sehingga tidak hanya untuk keperluan PPPK, Kedinasan, CPNS atau BUMN saja,” kata dia kepada media Jumat 9/6/2023. “Ke depannya, pihak kami pasti akan menyediakan produk-produk lain seperti Bimbel dan Kelas Online juga, meskipun saat ini masih fokus ke try out online CPNS, PPPK, dan BUMN,” sambungnya. Layanan ini bertujuan untuk dapat menjadi platform teman belajar bagi Anda yang sedang menyiapkan diri untuk menjadi peserta dalam menghadapi tes apapun itu. Adapun try out dilakukan secara berkala. Aplikasi tryout yang ada menyajikan beragam fitur yang akan menunjang pembelajaran berupa pembahasan, ranking, grafik analisa dan lainnya. Adapun kisi-kisi materi sangat relevan dan mutu tingkat tinggi. Para peserta seleksi akan memperoleh pengalaman mengerjakan soal sebagaimana ujian aslinya. Hal yang sangat menarik yaitu semua tryout diberikan secara gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali. Pastinya akan sangat menguntungkan bagi Anda yang mengalami kesulitan biaya namun hendak mengikuti seleksi atau rekrutmen. Untuk saat ini layanan yang tersedia di eksam adalah tryout. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Seleksi karyawan adalah suatu proses pemilihan dan penentuan pelamar pekerjaan yang terdiri dari beberapa langkah spesifik untuk posisi jabatan yang tersedia dengan tujuan mengurangi jumlah pelamar yang terjaring sehingga memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh instansi atau karyawan merupakan suatu kegiatan pemilihan yang cermat sesuai kriteria yang paling cocok untuk posisi tertentu di dalam sebuah organisasi. Seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi atau karyawan adalah kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang dilakukan setalah proses rekrutmen karyawan selesai dilaksanakan. Seleksi karyawan digunakan untuk memutuskan apakah si pelamar diterima atau tidak sesuai dengan kualifikasi yang ada dalam uraian Seleksi Karyawan Berikut definisi dan pengertian seleksi karyawan dari beberapa sumber buku Menurut Hasibuan 2011, seleksi karyawan adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau yang ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan Sulistiyani dan Rosidah 2003, seleksi karyawan adalah serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang telah Siagian 2015, seleksi karyawan adalah berbagai langkah spesifik yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima dan pelamar mana yang ditolak. Menurut Bangun 2012, seleksi karyawan adalah proses memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang dilakukan untuk mengurangi sebagian jumlah pelamar, sehingga diperoleh calon karyawan yang terbaik. Menurut Simamora 2004, seleksi karyawan adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia di dalam perusahaan. Menurut Teguh 2009, seleksi karyawan adalah proses yang terdiri dari berbagai langkah yang spesifik dari kelompok pelamar yang paling cocok dan memenuhi syarat untuk jabatan tertentu. Menurut Raymond 2010, seleksi karyawan adalah proses dimana perusahaan-perusahaan memutuskan orang yang akan atau tidak akan diizinkan masuk ke Seleksi Karyawan Seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan dan mencocokkan secara benar dengan pekerjaan untuk memenuhi kualifikasi sebagaimana tercantum dalam job description. Menurut Irianto 2001, terdapat tiga tujuan utama pelaksanaan seleksi karyawan, yaitu Membantu organisasi membuat keputusan tentang individu yang memiliki karakteristik yang paling memadu dengan atau memenuhi persyaratan jabatan atau pekerjaan yang lowong. Memastikan bahwa calon pekerja yang ditawarkan dan organisasi secara keseluruhan yang memungkinkan mereka dapat membuat keputusan yang tepat untuk bergabung dengan organisasi atau tidak. Dari fakta yang tak terhindarkan adalah bahwa dalam proses seleksi terdapat penyempitan bidang calon pekerjaan yang dibutuhkan yang akhirnya mengarahkan pada penawaran pekerjaan pada satu orang atau sekelompok kerja calon menurut Samsudin 2009, tujuan seleksi karyawan adalah Mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai kebutuhan organisasi atau perusahaan. Mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku suatu jabatan Seleksi Karyawan Menurut Mangkuprawira 2011, dalam pelaksanaan seleksi karyawan harus terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa aspek berikut inia. Keabsahan Keabsahan dalam tes untuk seseorang merupakan tingkat dimana perubah perkiraan berkorelasi nyata dengan suatu kriteria tertentu. Perubah perkiraan terdiri atas semua jenis informasi yang dikumpulkan untuk keperluan proses seleksi, seperti data lamaran kerja, data wawancara, nilai tes, dan data pemeriksaan fisik. Perubah kriteria meliputi ukuran kinerja pekerjaan, seperti tingkat produktivitas, ketidakhadiran, perputaran karyawan, hasil evaluasi penyelia, dan Kehandalan Keandalan diartikan sebagai tingkat dimana suatu teknik pengukuran karakteristik pribadi pelamar memberikan hasil-hasil yang stabil dan taat asas konsisten. Ukurannya adalah jika individu-individu pelamar mendapatkan skor yang cenderung sama atau tidak jauh berbeda setiap kali dilakukan Biaya Biaya memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan penyeleksian. Dengan biaya total yang sama untuk menyeleksi pelamar dengan jumlah yang sama, maka peluang mereka yang lolos akan berbeda jumlahnya. Yang terbanyaklah yang dianggap efisien dengan catatan teknik rekrutmen dan penyeleksiannya Kemudahan Pelaksanaan Kemudahan pelaksanaan tes seleksi juga sangat diperlukan antara lain mulai dari kondisi instrumennya sampai dengan kualitas pelaksana dan para ahli. Semakin tinggi derajat keahlian pelaksana tes penyeleksian, semakin mudah penyeleksian dilakukan. Oleh karena itu, spesialis SDM, termasuk pewawancara, psikolog, dan staf departemen SDM, benar-benar harus profesional dengan didukung oleh formulir lamaran dan tes yang mudah dipahami oleh menurut Ardana 2011, beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proses seleksi karyawan antara lain adalah sebagai berikut Seleksi berpedoman pada analisis jabatan. Dalam deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan yang merupakan hasil dari analisis jabatan tercantum rincian dan tugas tanggung jawab serta kriteria yang harus dipenuhi oleh pelamar. Oleh karena itu, deskripsi dan spesifikasi jabatan harus dijadikan pedoman dalam seleksi SDM agar efektivitas pelaksanaan seleksi dapat dijamin keberhasilannya. Tanpa berpedoman pada analisis jabatan kemungkinan besar seleksi yang dilaksanakan bertendensi tidak akan berhasil dalam menentukan dan memilih SDM sesuai dengan yang harus efektif dan efisien. Proses seleksi harus dilaksanakan tepat sesuai dengan alokasi dana, waktu dan rencana yang telah ditetapkan. Efisiensi adalah pelaksanaan seleksi memerlukan biaya yang sesuai dengan anggaran yang tersedia, tetapi dapat memilih SDM dengan berpedoman pada perencanaan SDM. Dalam perencanaan kebutuhan jumlah SDM tertuang berapa jumlah SDM yang diperlukan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Seleksi mengacu pada banyaknya SDM yang dibutuhkan tidak terpenuhi oleh calon tenaga kerja maka seleksi ulang bisa dilaksanakan untuk periode berikutnya sehingga mendapatkan SDM yang tepat. Seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dalam melaksanakan seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku, misal ketentuan dalam melarang untuk memperkerjakan tenaga kerja di bawah umur atau tenaga kerja anak-anak. Seleksi juga memperhatikan etika, dan norma agama dengan menyesuaikan pada kondisi adat istiadat harus dilaksanakan objektif dan jujur. Objektivitas dan kejujuran pelaksanaan seleksi menjadi tumpuan harapan bagi para pelamar karena dengan cara demikian, kepuasan dan keberhasilan dalam seleksi akan dirasakan dengan penuh kebanggaan. Para penyeleksi jujur dalam bertindak terhadap semua pelamar tanpa membedakan orang dan tidak menyembunyikan sesuatu yang dianggap merugikan pelamar atau menguntungkan segelintir pelamar yang dalam Seleksi Karyawan Menurut Hasibuan 2011, terdapat banyak hal yang menjadi dasar kualifikasi dalam proses seleksi karyawan, antara lain yaitu sebagai berikut Umur. Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang perburuhan. Karyawan muda umunya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis dan kreatif, tetapi cepat bosan, kurang bertanggung jawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi. Karyawan yang umurnya lebih tua kondisi fisiknya kurang tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar, serta absensi dan turnover-nya rendah. Keahlian. Keahlian harus mendapat perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal ini yang akan menentukan mampu tidaknya seseorang menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Keahlian ini mencangkup technical skill, human skill, conceptual skill, kecakapan untuk memanfaatkan kesempatan, serta kecermatan menggunakan peralatan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai tujuan. Kesehatan fisik. Kesehatan fisik sangat penting untuk dapat menduduki suatu jabatan. Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan dibebani pengeluaran biaya perawatan yang cukup besar. Pendidikan. Pendidikan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu. Jenis kelamin. Jenis kelamin harus diperhatikan berdasarkan sifat pekerjaan, waktu mengerjakan dan peraturan-peraturan. Misalnya untuk pekerjaan berat atau untuk jaga malam kurang pantas dijabat oleh kaum wanita. Demikian juga untuk pekerjaan merawat bayi kurang cocok dilakukan oleh pria. Tampang. Tampang physical appearance adalah keseluruhan penampilan dan kerapian diri seseorang yang tampak di luar. Tampang hanyalah merupakan kualifikasi tambahan. Artinya untuk jabatan tertentu tampang akan turut membantu keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Bakat. Bakat mental aptitude perlu mendapatkan perhatian, karena orang yang berbakat lebih cepat berkembang dan mudah menangkap pengarahan yang diberikan. Biasanya orang yang berbakat diserahkan kepada psikolog. Temperamen. Temperamen adalah pembawaan seseorang yang sulit dipengaruhi oleh lingkungan dan melekat pada dirinya. Penilaian temperamen calon karyawan agak sulit. Untuk penilaian diserahkan kepada psikolog. Karakter. Karakter atau kepribadian berbeda dengan temperamen walaupun ada hubungan yang erat antara keduanya. Karakter merupakan sifat pembawaan seseorang yang dapat diubah dengan lingkungan atau pendidikan, sedangkan temperamen tidak dapat diubah oleh lingkungan. Pengalaman kerja. Pengalaman kerja seseorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan utama dalam proses seleksi. Orang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap pakai. Kerja sama. Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena kesediaan kerja sama, baik vertikal maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan. Kejujuran. Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang. Perusahaan tidak akan mendelegasikan wewenang kepada seseorang yang tidak jujur dan tidak bertanggung Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan. Karyawan yang kurang disiplin sulit diharapkan mendapat hasil kerja yang dan Kreatif. Inisiatif dan kreatif merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan Seleksi Karyawan Menurut Danang 2012, tahapan atau langkah-langkah dalam proses seleksi karyawan adalah sebagai berikuta. Penerimaan Pendahuluan Jika pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilakukan. ini akan sangat membantu dalam upaya menghilangkan kesalahpahaman dan menghindarkan pencarian informasi dari sumber tidak Tes-tes Penerimaan Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman dan kepribadian pelamar dan persyaratan jabatan. Beberapa tes penerimaan yang biasanya digunakan adalah Psychological test tes psikologis. Psychological test tes psikologis adalah berbagai peralatan tes yang mengukur atau menguji kepribadian atau temperamen, bakat, minat, kecerdasan, dan keinginan berprestasi. Knowledge tests tes pengetahuan. Bentuk tes yang menguji informasi atau pengalaman yang dimiliki para pelamar. pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan. Performace test tes performa. Bentuk tes yang mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan Wawancara Seleksi Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterima atau tidak diterimanya seorang pelamar. Pewawancara mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan umum. Tujuan utama wawancara pekerjaan adalah untuk menghimpunan informasi bagi pembuatan keputusan seleksi. Wawancara yang dikembangkan secara cermat dapat membuatnya mungkin untuk mencapai tingkat keandalan yang dapat Pemeriksaan Referensi-referensi Personal reference biasanya diberikan oleh keluarga atau teman-teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri atau perusahaan sendiri. Jika referensi diserahkan secara tertulis, pemberi referensi biasanya hanya menekan hal-hal positif. Oleh karena itu referensi pribadi pada umumnya jarang Evaluasi Medis tes kesehatan Pada umunya evaluasi ini mengharuskan pelamar untuk menunjukkan informasi kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan baik oleh dokter di luar perusahaan maupun oleh tenaga medis perusahaan sendiri. Evaluasi medis memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya perawatan kesehatan karyawan dan asuransi jiwa, mendapatkan karyawan yang dapat mengatasi stres fisik dan mental suatu Wawancara oleh Penyelia Atasan langsung penyelia pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan yang baru diterima. Penyelia sering mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat. Atas dasar alasan ini banyak organisasi yang memberikan wewenang kepada penyelia untuk mengambil keputusan penerimaan Keputusan Penerimaan Apakah diputuskan oleh atasan langsung atau departemen sumber daya manusia keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi. Dari sudut pandangan hubungan masyarakat para pelamar lain yang tidak terpilih harus diberitahu. Departemen sumber daya manusia dapat mempertimbangkan lagi para pelamar yang ditolak untuk lowongan-lowongan pekerjaan lainnya karena mereka telah melewati berbagai macam tahap proses dan Hambatan Seleksi Karyawan Menurut Fahmi 2016, terdapat beberapa permasalahan yang sering ditemukan dalam pelaksanaan seleksi karyawan, antara lain yaitu Data calon pelamar kadang kala ada yang dipalsukan dengan tujuan agar bisa lolos tes tahap administrasi. Terjadi penarikan karyawan yang bersifat nepotisme dan menyingkirkan mereka yang sebenarnya lebih pantas lulus. Kadang kala karena lemahnya kontrol seleksi memungkinkan masuknya para pelaku kejahatan atau pelaku kriminal untuk lulus seleksi, karena ia bisa dan mampu mengubah berbagai data pribadinyaTim rekrutmen dan seleksi adakalanya tidak memiliki tingkat emosional yang tidak stabil dan terkendalikan dengan baik, sehingga keputusan memungkinkan ada menurut Hasibuan 2011, kendala atau hambatan yang terjadi dalam seleksi karyawan adalah sebagai berikut Tolok ukur. Kendala tolok ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi seleksi secara obyektif. Misalnya mengukur kejujuran, kesetiaan, prakarsa dan lain sebagainya dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot nilai yang diberikan sering didasarkan pada pertimbangan yang subyektif saja. Penyeleksi. Kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang benar-benar qualified, jujur dan obyektif penilaiannya. Penyeleksi sering memberikan nilai atas pertimbangan peranannya bukan atas fisis pikirannya. Pelamar. Kendala pelamar adalah kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang baik-baik saja tentang dirinya sedangkan yang hal-hal yang kurang baik disembunyikan. Hal ini terjadi karena pelamar adalah manusia yang mempunyai pikiran, kepintaran dan kelihaian untuk mengelabuhi PustakaHasibuan, Malayu 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Sondang P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Bumi Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta STIE Ambar. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Graha 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarta Salemba J. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya Insan Sadili. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor Ghalia I Komang dkk. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Buku Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Aplikasi. Bandung Alfabeta. Proses seleksi karyawan itu apa sih? Penting sekali, ya, fungsinya untuk sebuah perusahaan? Urutan prosesnya seperti apa? Kualifikasi apa yang dibutuhkan untuk bisa mengikuti prosesnya? Siapa yang bertanggung jawab atas seluruh prosesnya? Hmmm, pernah tidak pertanyaan ini hadir di pikiran kamu? Terutama mungkin kamu yang baru saja menyelesaikan pendidikan atau malah selama ini sibuk dengan bisnis yang kamu jalankan sendiri sehingga tidak terlalu mengenal dunia perusahaan? Padahal, dalam bisnis skala kecil maupun sedang pun terkadang membutuhkan proses seleksi karyawan seperti ini, lho. Baca Juga Benarkah Fungsi Karyawan adalah Ujung Tombak Sebuah Bisnis? Proses seleksi karyawan adalah serangkaian langkah yang diadakan oleh perusahaan untuk merekrut kandidat karyawan terbaik. Selain itu, proses seleksi karyawan yang efektif terbukti dapat menghasilkan perekrutan jenis karyawan yang akan meningkatkan moral perusahaan, menambah nilai budaya perusahaan, dan menjaga turnover rate tetap rendah. Satu hal yang perlu dipahami dulu adalah bahwa proses seleksi karyawan tidak sama dengan proses rekrutmen. Masing-masing adalah fase yang jelas terpisah. Biasanya, rekrutmen dilakukan terlebih dahulu, dan seleksi dilakukan setelah memiliki kumpulan kandidat yang sesuai. Pada dasarnya, proses dan tahapan seleksi karyawan pada setiap perusahaan memiliki cara yang sama. Namun, dengan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan dan memberikan pengalaman perekrutan yang konsisten dan menyenangkan bagi kandidat, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang lebih baik serta meningkatkan citranya di dalam komunitas. Proses seleksi karyawan yang solid merupakan komponen penting untuk mendapatkan reputasi perusahaan yang baik. Memiliki prosedur seleksi yang profesional dan tanpa basa-basi pun terbukti dapat membuat pencari kerja datang lebih memilih perusahaanmu dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama. Baca Juga Rekrutmen adalah Pengertian, Tujuan, dan Proses Fungsi Seleksi Karyawan Proses seleksi karyawan memiliki fungsi yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Hal ini berlaku juga di bisnis kecil yang kontribusi karyawannya memiliki tingkat dampak yang lebih tinggi terhadap perusahaan. Menerapkan prosedur dan tahapan seleksi karyawan dengan tepat dapat membantu memastikan bahwa perusahaan akan mempekerjakan karyawan yang kompeten dan loyal yang bisa membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis. Tidak jauh berbeda dengan bisnis dalam skala kecil. Dalam bisnis kecil yang biasanya memiliki lebih sedikit karyawan, kontribusi semua orang sangat penting. Misalnya ada seorang karyawan yang memiliki kinerja buruk, entah karena etos kerja yang buruk atau ketidakcocokan skill yang dimiliki dengan peran atau tanggung jawabnya, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh perusahaan. Tidak heran bila semua perusahaan perlu menetapkan kebijakan dan prosedur seleksi karyawan yang memastikan bahwa kandidat adalah orang yang tepat untuk setiap pekerjaan di dalam perusahaan. Jika dirangkum, fungsi seleksi karyawan adalah Membangun citra perusahaan sebagai employer Melakukan prosedur seleksi karyawan yang solid atau dengan baik dan benar merupakan salah satu cara untuk mendapatkan citra atau reputasi yang baik sebagai employer. Mengurangi risiko turnover Perusahaan yang memiliki proses dan tahapan seleksi karyawan yang efektif dapat menghasilkan perekrutan jenis karyawan yang akan meningkatkan moral perusahaan, menambah nilai budaya perusahaan, dan mengurangi risiko terjadinya turnover. Menarik perhatian talent berpotensi Proses seleksi karyawan yang profesional dan tanpa basa-basi dapat menarik perhatian dari talent yang memiliki potensi. Pada industri yang sama, talent berpotensi ini cenderung akan memilih perusahaan yang memiliki prosedur seleksi karyawan yang lebih jelas. Lebih cepat mendapatkan talent Fungsi seleksi karyawan yang terakhir ini berhubungan dengan poin sebelumnya, karena proses seleksi karyawan yang profesional secara otomatis akan dapat menarik perhatian dari talent yang berpotensi. Baca Juga Tips Memilih SDM yang Tepat Agar Bisnis Lebih Maju Tahapan Seleksi Karyawan Beberapa tahapan seleksi karyawan pada perusahaan, antara lain Proses Seleksi Administrasi Sebagai pemilik bisnis atau perusahaan, kamu dapat melakukan seleksi administrasi dari beberapa penilaian, diantaranya Mulai dari latar belakang pendidikan. Pengalaman kerja. Skill yang dimiliki oleh calon karyawan Biasanya, penilaian administrasi tersebut akan dirangkum oleh calon karyawan dalam bentuk surat lamaran dan daftar riwayat hidup. Tahap Interview Saat calon karyawan dinyatakan lolos tahapan seleksi administrasi, tahap selanjutnya adalah melakukan interview dengan pihak HRD Recruitment. Hal ini biasanya akan dilakukan dengan cara memanggil calon kandidat untuk bisa hadir dan melakukan sesi wawancara. Pertanyaan yang sering kali ditanyakan tentu saja adalah seputar pengalaman kerja, kegiatan sehari-hari dan juga seputar potensi diri calon karyawan. Tahap ini juga akan menilai baik atau buruknya attitude yang dimiliki oleh calon karyawan. Tahapan Psikotes Setelah melewati tahapan interview, tahap selanjutnya adalah tahapan psikotes. Tahapan seleksi karyawan yang satu ini bertujuan untuk melihat potensi dan juga bakat yang dimiliki oleh calon karyawan. Tahapan Bertemu dengan Manajer HRD Saat calon karyawan sudah mendapat panggilan untuk bertemu langsung dengan pihak manajer HRD atau pihak pimpinan manajemen lainnya, tandanya mereka sudah sampai di tahap akhir. Pada tahap ini, calon karyawan yang bertemu dengan pihak manajemen bertujuan untuk mengetahui kelayakannya berada di posisi pekerjaan tersebut. Selain itu, masalah gaji biasanya adalah hal yang dibahas kemudian. Metode Proses Seleksi Karyawan yang Efektif Selain tahapan seleksi karyawan yang sudah kita bahas tadi, ada beberapa metode proses seleksi karyawan yang efektif untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan, yaitu Tes Kemampuan Tes kemampuan dalam proses seleksi karyawan berguna untuk menyaring pelamar dengan dasar keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Selain itu, tes kemampuan juga menunjukkan kemampuan individu dalam posisi yang telah diberikan kepadanya dan tugas yang harus dipenuhi. Tes ini membantu mengukur kemampuan mental seorang karyawan seperti kemampuan verbal, penalaran, matematika, dan kemampuan membaca. Tes sebaiknya dipilih setelah dilakukan analisis pekerjaan yang seksama dan hati-hati agar kamu paham dengan pasti jenis kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Tes Integritas Tes integritas melakukan pengukuran pada rangkaian kecenderungan perilaku yang lebih spesifik. Perusahaan dapat menyelenggarakan tes kejujuran untuk mendapatkan kandidat yang berintegritas. Hal ini akan membantu dalam mengukur sikap dan pengalaman karyawan serta membantu dalam menghubungkan individu dengan kejujurannya, seni ketergantungan, dan sifat dapat dipercaya. Bentuk tes ini dapat diajukan langsung oleh pihak perusahaan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan rahasia dan terbuka untuk melihat kejujuran kandidat melalui informasi dari diri sendiri. Tes Kepribadian Sesuai dengan namanya, tes kepribadian dalam tahapan seleksi karyawan secara khusus mengukur kandidat berdasarkan sifat kepribadian tertentu yang relevan dengan kinerja pekerjaan. Model tes kepribadian akan memberi tahu perekrut seberapa besar kemungkinan seseorang cocok dengan pekerjaannya dilihat dari kepribadian masing-masing. Contohnya, untuk menjadi akuntan diperlukan orang yang konservatif dan sangat teliti, sedangkan penjual mobil bekas membutuhkan orang yang aktif dan berbicara sopan. Baca Juga Sejauh Mana Kita Perlu Mengenal Karyawan Kita? Tes Pengetahuan tentang Pekerjaan Ini adalah bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Misalnya, calon karyawan untuk posisi business development harus memiliki pengetahuan mengenai keadaan pasar saat ini sesuai dengan industri perusahaan yang dilamar. Referensi Perusahaan dapat menghubungi perusahaan lama kandidat untuk mengecek sekaligus membuat perkiraan kemampuannya untuk bekerja. Pihak perusahaan juga dapat mengecek latar belakang dengan melakukan searching pada media sosial. Dari media sosial ini perusahaan dapat membuat perkiraan bagaimana karakter kandidat. Situational Judgement Test Situational judgement test menghadirkan kandidat dengan skenario yang mungkin mereka alami dalam sebuah peran. Tes ini dilakukan untuk menilai seberapa baik kandidat memprioritaskan pertanyaan klien, mengikuti instruksi, dan menangani situasi di tempat kerja. Metode prosedur seleksi karyawan ini memprediksi kinerja kandidat dan kecocokannya terhadap budaya perusahaan. Interview atau Wawancara Tadi sudah sempat dibahas bahwa tahap interview atau wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci dari tindakan dan sikap pelamar. Pelamar akan bertemu staf HRD dan juga departemen terkait untuk mempresentasikan diri sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pelamar pekerjaan. Metode interview kerja ini berisi percakapan formal dan terperinci yang diperlukan untuk menilai akseptabilitas kandidat. Beberapa jenis interview yang biasa dilakukan, yaitu One-to-one Dalam jenis interview ini hanya ada dua peserta, yakni pewawancara dan yang diwawancarai Sequential Melibatkan serangkaian interview dan dalam hal ini, kekuatan dan basis pengetahuan masing-masing pewawancara digunakan untuk mengevaluasi kandidat. Wawancara panel Terdiri dari dua atau lebih pewawancara, wawancara ini biasanya lebih formal dibanding wawancara one-to-one. Baca Juga Kumpulan Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya Praktik Kerja Tes praktik kerja pastikan akan memberikan praktik langsung atas pekerjaan yang dilamar. Tes ini mengharuskan pelamar untuk mendemonstrasikan tugas-tugas pekerjaan khusus. Bentuk tes ini mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya. Misalnya, praktik komputer, bengkel, dan lainnya. Dari kegiatan praktik tersebut akan terlihat kemampuan pelamar untuk mengerjakan pekerjaannya, termasuk pengetahuan dan keahliannya atas suatu pekerjaan. Tes Kesehatan dan Kemampuan Fisik Lain Bentuk tes ini berhubungan langsung dengan kemampuan fisik seseorang untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan kandidat. Tidak semua bidang pekerjaan melakukan tes fisik ini. Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan syarat fisik dan kemampuan fisik tertentu dalam bekerja, sehingga dapat memastikan keselamatan karyawan. Dengan adanya tes ini, perusahaan dapat menilai kecukupan syarat fisik dan juga kemampuan fisik pelamar jika mengerjakan suatu pekerjaan. Dalam proses seleksi karyawan, prosedur pelaksanaan tes fisik ini biasanya cukup ketat dan perlu dilakukan secara hati-hati, sebab bila ada kesalahan maka mungkin akan terjadi cedera kepada kandidat yang berujung fatal. Contoh Hasil Kerja Perusahaan dapat melihat contoh hasil kerja sebelumnya untuk memperkirakan kemampuan pelamar. Contohnya, perusahaan web design tentunya perlu menilai portofolio yang dibuat oleh pelamar yang melamar web designer. Tentukan Kompensasi Gaji Sesuai Kualitas Kandidat Jika semua tahapan seleksi karyawan sudah dilakukan dan telah mencapai keputusan positif terhadap seorang kandidat, kamu bisa menentukan kompensasi gaji yang ditawarkan perusahaan kepada orang tersebut. Konsepnya, semakin tinggi posisi yang ditawarkan, maka semakin besar kemungkinan kandidat menegosiasikan gaji, uang lembur, jaminan kesehatan dan sebagainya. Tawarkan gaji sesuai dengan kualitas kandidat dan budget perusahaan. Sampaikan juga keuntungan yang bisa mereka dapatkan jika bergabung dengan perusahaan kamu yang mungkin saja tidak didapat dari perusahaan sebelumnya. Proses ini sekaligus menentukan tanggal mulai bekerja sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Tips Melakukan Proses Seleksi Karyawan Setelah mengetahui berbagai metode dalam proses seleksi karyawan, selanjutnya perusahaan bisa memilih dan merancang metode proses seleksi karyawan yang sesuai dengan budaya perusahaannya. Ada tips yang bisa kamu coba sebagai pihak dari perusahaan dalam melakukan proses seleksi karyawan, yaitu Memahami Pekerjaan yang Dibutuhkan oleh Perusahaan Merancang proses seleksi karyawan yang tepat bisa dicapai dengan cara memahami pekerjaan yang benar-benar dibutuhkan perusahaan. Dengan memahami kebutuhan perusahaan secara tepat, proses rekrutmen karyawan akan menjadi benar-benar efektif dan membantu perkembangan perusahaan. Memberikan Pelatihan kepada Staf HR Kamu bisa memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam proses seleksi karyawan mendapatkan pelatihan yang diperlukan demi terciptanya tahapan seleksi karyawan berjalan dengan efektif dan profesional. Memantau Proses Seleksi Karyawan Memantau jalannya seleksi karyawan ini bisa kamu lakukan dengan memeriksa tingkat kelulusan, efisiensi, akurasi serta keadilan bagi seluruh kandidat. Selain memantau, kamu juga bisa melakukan evaluasi untuk terus memberikan perbaikan terhadap prosedur seleksi karyawan ke depannya. Setelah kamu tahu seperti apa proses seleksi karyawan dan seluruh tahapan yang perlu dipersiapkan, pastinya saat bisa mendapatkan sumber daya manusia yang tepat untuk membantu kamu dalam menjalankan bisnis atau perusahaan, kamu pasti ingin menciptakan suasana kerja yang baik dan sehat. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang sehat, antara lain dengan mengerti kebutuhan karyawan, memastikan dia sudah mengerjakan tugasnya untuk mendapatkan haknya, dan pastinya juga jam kerja yang sesuai. Mengenai jam kerja, aplikasi majoo dapat membantumu dalam menghitung jam kerja hingga absensi karyawan. Fitur karyawan untuk mengatur karyawan dengan pin atau password level dan hak akses. Kamu juga akan mendapatkan laporan absensi karyawan lengkap secara otomatis dan real time. Dengan begitu, akan lebih mudah juga bagi kamu untuk mengelola komisi karyawan. Bagaimana? Tertarik pakai majoo? Membuat dan mengirimkan surat penolakan lamaran kerja merupakan tugas sehari-hari dari HR. Untuk mempermudah Anda, kami siapkan beberapa template yang sesuai untuk setiap tahap penolakan. Penolakan lamaran kandidat merupakan keniscayaan dalam setiap rekrutmen karyawan. Hal ini karena seleksi kandidat pada dasarnya adalah memilih yang terbaik di antara pelamar dan menyingkirkan yang tidak memenuhi kualifikasi. Meski tetap harus fokus pada kandidat yang paling menjanjikan, bukan berarti Anda mengabaikan kandidat yang tidak lolos. Nyatanya, kesan positif pelamar dapat berpengaruh pada reputasi perusahaan. Berdasarkan survei Careerarc terhadap responden, 72% kandidat yang memiliki kesan buruk dalam proses seleksi cenderung membagikan pengalaman mereka secara online, yang dapat memengaruhi persepsi calon pelamar kerja. Untuk itu, berikan penolakan yang baik sebagai respons atas ketertarikan mereka terhadap pekerjaan di perusahaan Anda. Jika jumlah kandidat cukup banyak, Anda dapat membuat template surat penolakan lamaran kerja untuk memudahkan pekerjaan Anda. Contoh surat penolakan lamaran kerja untuk kandidat di tahap awalPenolakan kandidat yang telah melalui wawancara pendahuluanPenolakan lamaran kandidat di tahap terakhir Contoh surat penolakan lamaran kerja untuk kandidat di tahap awal Anda perlu memberi kabar kandidat yang tidak lolos screening CV, setidaknya melalui e-mail. Beri tahu kandidat bahwa resume mereka belum sesuai dengan jenis pekerjaan yang Anda cari saat ini. Anda dapat menggunakan surat penolakan singkat, seperti contoh berikut ini. Halo [nama pelamar], Terima kasih atas ketertarikan Anda untuk melamar posisi [jabatan] di [nama perusahaan]. Kami telah membaca resume Anda, namun tidak dapat meneruskannya ke seleksi tahap selanjutnya. Saat ini kami sedang mencari kandidat dengan pengalaman dan keterampilan yang tepat untuk posisi tersebut. Jika profil kandidat cukup menjanjikan untuk posisi lain, maka Anda dapat menambahkan kalimat berikut. Kami telah menyimpan resume Anda di database dan akan memberitahu Anda apabila tersedia posisi yang tepat di perusahaan kami ke depan. Salam, Sara Rahardjo HR PT. Bintang Cemerlang Dengan menggunakan Applicant Tracking System ATS, surat penolakan lamaran kandidat ini bisa dikirimkan otomatis ke setiap kandidat yang tidak lolos. Penolakan kandidat yang telah melalui wawancara pendahuluan Apabila kandidat telah melewati wawancara pendahuluan melalui telepon atau video tapi tidak terpilih ke tahap berikutnya, Anda juga harus membuat surat penolakan. Beri tahu bahwa Anda menghargai waktu mereka, namun tidak bisa meloloskan mereka ke tahap selanjutnya karena Anda menemukan beberapa calon lain yang lebih potensial. Halo [nama pelamar], Senang dapat berbicara dengan Anda tentang pekerjaan sebagai [posisi/jabatan] di [nama perusahaan]. Kami berterima kasih karena Anda telah bersedia meluangkan waktu untuk berbagi latar belakang dan kualifikasi Anda dengan kami. Sayangnya, kami harus memberitahukan bahwa kami tidak dapat melanjutkan aplikasi Anda, karena saat ini kami telah menemukan beberapa orang kandidat yang lebih tepat untuk posisi tersebut. Kami berharap Anda sukses dengan karier Anda di masa depan. Salam, Sara Rahardjo HR PT. Bintang Cemerlang Penolakan lamaran kandidat di tahap terakhir Kandidat yang tidak terpilih di tahap terakhir merupakan orang yang pernah Anda temui secara langsung dan Anda kenal dalam wawancara. Untuk itu, Anda perlu membuat penolakan yang lebih personal. Beri tahu bahwa posisi sudah terisi dan sampaikan terima kasih atas waktu dan upaya mereka mengikuti seleksi hingga tahap akhir. Jika perlu, Anda bisa memberikan feedback untuk mereka. Sebaiknya, jangan memberikan penolakan sebelum kandidat terpilih menerima tawaran pekerjaan. Anda tetap perlu skenario perekrutan kandidat kedua apabila kualifikasi mereka tidak berbeda jauh. Halo [nama pelamar], Kami sangat terkesan dengan Anda dalam wawancara tentang [posisi/jabatan] di [nama perusahaan]. Kami menghargai keterampilan dan pengalaman Anda dalam [jenis pekerjaan], dan berterima kasih atas waktu Anda untuk mengikuti seleksi karyawan bersama kami hingga tahap akhir. Namun, seperti yang kami sampaikan dalam wawancara, seleksi kami sangat ketat dan kami hanya mencari satu orang untuk mengisi posisi tersebut. Meski ini keputusan yang sulit, kami harus memilih kandidat lain yang memiliki pengalaman dan keterampilan yang paling tepat dengan yang kami butuhkan saat ini. Kami berharap Anda akan sukses dengan karier Anda di masa depan. Salam, Sara Rahardjo HR PT. Bintang Cemerlang Menemukan kandidat yang tepat dan berkualitas memang bukan hal yang mudah, bahkan bagi profesional sekalipun. Tidak heran jika mengirimkan surat penolakan lamaran kerja menjadi hal yang wajar dilakukan. Artikel di atas dipersembahkan oleh Glints for Employers, mitra rekrutmen terpercaya untuk startup dan perusahaan di Asia Tenggara dan Taiwan. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh HR agar kandidat yang masuk proses seleksi adalah kandidat berkualitas, hendaknya dimulai dari tahap awal rekrutmen termasuk ketika menuliskan job description. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih jauh terkait penulisan job description dapat mengklik tautan di bawah ini. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!

perusahaan melanjutkan proses seleksi pelamar